Untuk proteksi maksimal, pilih kacamata hitam berlabel UV 400 yang mampu menyaring sinar UVA & UVB hingga panjang gelombang 400 nm — setara blok 99–100% sinar UV berbahaya. Berikut 10 kriteria penting yang wajib ada:
- Label “UV400” atau “100 % UV protection”
Pastikan label menyatakan pelindungan penuh terhadap sinar UV, bukan hanya kegelapan lensa . - Standar & sertifikasi resmi
Cari tanda CE, ISO 12312‑1, ANSI Z80.3, atau standar nasional setempat — menjamin standar mutu . - Penyerapan cahaya tampak (VLT)
Idealnya lensa menyaring 75–90 % cahaya terlihat; untuk kondisi sangat terang bisa pilih VLT < 20 % . - Bahan lensa berkualitas dan bebas distorsi
Pilih material seperti polycarbonate atau CR‑39, cek tanpa kerutan/titik buram . - Lapisan tambahan (coatings)
- Anti‑reflective: mengurangi pantulan dari dalam lensa
- Scratch‑resistant: melindungi dari goresan
- Mirror coating: cerminkan cahaya masuk
- Desain penuh seperti “wraparound”
Bingkai besar atau melengkung menjaga sinar tidak masuk dari sisi . - Pilihan lensa berpolarized
Mengurangi silau reflektif (pantulan air, salju), namun pastikan juga ada perlindungan UV 400. - Bingkai nyaman dan sesuai wajah
Bahan kuat (logam, titanium, plastik berkualitas), dengkul pas, nyaman dipakai lama. - Warna lensa sesuai kebutuhan aktivitas
Abu‑abu, cokelat, atau hijau untuk kontras seimbang; pink/ungu untuk estetika, tanpa pengaruh pada proteksi. - Uji di toko optik jika ragu
Banyak optik menawarkan tes UV gratis — penting mengecek keabsahan label.
Memilih kacamata hitam bukan hanya soal gaya: gunakan 10 poin di atas agar mata terlindungi optimal dari risiko jangka panjang seperti katarak, degenerasi makula, hingga kerusakan kornea . Selalu ingat—lensa gelap tanpa pelindung UV bisa membuat mata makin rentan!